Udah hari kedua sekolah nih, hari ini mau posting lagi di
acara tantangan ngeblog yang lanjut ke hari kedelapanbelas. Langsung aja ya,
temanya adalah... ‘5 Cara Curi Hati
Syifa’. Hufet deh kenapa harus ada tema gini, bocorin rahasia aja. Hahah...
Siapa juga yang mau curi hati Syifa :P
Sebenarnya, nggak terlalu susah untuk bisa curi hati aku.
Kamu tinggal culik aku, mutilasi, ambil hatinya deh. Eh, naudzubillah Ya Allah..., nggak, bukan curi hati dalam makna
denotatif, maksudnya gitu deh... Nggak terlalu susah artinya mudah, tapi nggak
semudah menghembuskan nafas sih, yaa.... gitu deh.
Ini beberapa cara atau metode yang kayaknya bisa curi hati
aku, mungkin, aku sendiri nggak bisa nyuri hati orang :P
#5 PEKA
Peka apa sih? Tau peka nggak? Menurut KBBI, peka adalah
mudah merasa, mudah tersinggung. Hmm... Atau kalau Biologinya iritabilitas alias peka terhadap
rangsangan. Rangsangan apa? Apa aja boleh :P Caranya, kamu cukup peka terhadap
kondisi aku saat itu, apakah lagi good
mood atau bad mood, apakah lagi
butuh moodbuster atau menghindari moodbreaker, apakah butuh apa gitu. Yaa,
timbal balik aja lah, kamu peka aku juga peka, kamu nggak peka aku tetep peka
#eeaaa.
#4 PERHATIAN
Aku suka sama orang yang perhatian sama aku, nggak harus
nanya kamu-dimana-dengan-siapa-semalam-berbuat-apa kayak Kangen Band, nggak
harus. Apalagi kalau nanya udah makan belum? Udah mandi belum? Udah bobo belum?
Sekalian aja tanya, udah nafas belum? Udah ngedip belum? Udah ngupil belum?
Perhatian sih boleh, diperbolehkan malah. Sayangnya, kalau
berlebihan apalagi makin lebay, rasanya nggak perlu dan nggak aku butuhkan.
Bahkan, kamu ngucapin ‘Selamat Liburan yaa’ aja udah aku anggap sebagai bentuk
perhatian sebesar biji zarrah.
#3 PENGERTIAN
Tau akan aku orangnya kayak apa? Makanya, kalau kamu mau
curi hati aku, kamu harus ngerti gimana sikap dan sifat aku. Don’t judge me if you don’t know me.
Kenal aja belum, gimana mau curi hati? Makanya, jangan nganggep yang lain-lain
kalau tingkat kedekatan kita nggak sedekat antara matahari dan bumi *eh itu
jauh ya?*, ya maksudnya kamu cuma tahu nama aku dan tahu sifat aku dari kata
temen-temen kamu. Ya belum tentu aku kayak gitu. Catet ya, aku sama dunia maya
itu BEDA JAUH *baca, catet, resapi*.
#2 PEDULI
Ini hampir sama kayak perhatian,
tapi kalau peduli menurutku lebih kepada tindakan. Jangan cuma omong doang
dong, sini kalau berani datang ke rumah. Ngapain?
Suruh nyuci baju tuh :P Iya, kalau misalkan kamu ngucapin ‘Selamat Liburan ya’ aja
itu memang perhatian, tapi kalau kamu lebih peduli, datang ke rumah, ajak aku
liburan, tapi harus berani minta izin sama Mamah supaya aku diizinin, hati-hati
aja sih, hati-hati!!
#1 PERNYATAAN
Aku nggak hanya butuh keempat itu,
harusnya kamu juga bisa menyatakannya. Caranya?
Ya bilang dong apa tujuan kamu ngelakuin semua ini? Ada alasan tertentu kah?
Siapa tahu saat itu aku lagi nggak bisa peka saking udah kebanyakkan peka sama
orang lain.
Kalau kamu suka sama aku, ya
bilang. Tapi maaf, I’m SINGLE and I’m
very happy with it. Aku masih mau melakukan hal yang bebas yang masih bisa
aku lakukan. Cuma Mamah, Ayah, dan Allah yang sanggup jaga aku sepanjang 24
jam, 7 minggu, 12 bulan, sampai bertahun-tahun gini. I told you, I’m kind, brilliant, cute, but I’m SELFISH. Sorry :))
Waduh...hahahahha... suka baca ceplas ceplosmu.
ReplyDeleteWaah, terkadang ceplas-ceplos itu nggak enakin sih, tapi semoga baik :D
DeleteHehehe, sederhana tapi susah di wujudkan yah :)
ReplyDeletefollow #84
Nah, itu, tapi InsyaAllah ada banyak cara kok :))
Delete