Jumat (29/6/2018) yang lalu, untuk pertama kalinya jelajah museumku ditemani seseorang. Aku ketemu Sonya berkat media sosial, dan karena itu jadi salah satu bagian dari #TemanJelajahAcipa yang asyik, wkwk.
Gegara dia lagi nyari teman main juga, akhirnya Nu Art Sculpture Park dan Museum Pendidikan Nasional jadi tujuan kami berdua hari itu. Untuk tempat kedua bakal aku bahas nanti, sekarang aku mau cerita bagaimana galeri sekaligus museum milik Nyoman Nuarta ini ngasih kesan 'menyeramkan' tersendiri buatku.
Setelah menunggu Sonya hampir sejam lamanya, karena biar masuknya bareng, hall pertama langsung disambut dengan patung Dewi Zalim berupa figur perempuan tak berwajah dan kosong dengan sabit panjang di tangan kanan dan timbangan berat sebelah di tangan kiri. Rantai menjulur ke bagian bawah dengan seseorang terkapar tak berdaya. Di sini juga ada patung garuda berbalut warna putih di seluruh bagiannya. Buat yang belum tau, Nyoman Nuarta juga adalah orang yang bikin Garuda Wisnu Kencana di Bali sana lho!
Penjelajahan dilanjutkan ke lantai dua melewati sayap kiri, di sini lebih banyak karya lukisan yang dipamerkan. Jujur aku nggak ngerti banget maksud dari lukisan-lukisan tersebut, bisa sih ditemenin tour guide untuk jelasin, tapi aku nggak minta biar menemukan maknanya sendiri (juga biar mbak/masnya nggak bete nunggu kami berdua, hoho).
Salah satu yang berkesan adalah karya dari Tisna Sanjaya berupa lukisan (?) dengan celurit yang dipahat nama-nama tempat berawalan 'ci-' di Jawa Barat, kayak Citarum, Cicadas, Cikuda, Cicendo, dan kebanggaan tersendiri ada nama Cililin. Eh tapi nggak tau kenapa ada cilok, cai, dan capek deh juga sih. Lucu!
Masuk ke bagian tengah di lantai dua, bakal ada karya patung-patung lainnya dari Nyoman Nuarta, termasuk pernyataan khusus yang ditulis oleh Jim Supangkat (cmiiw!) Di sini dijelaskan soal aliran yang dipercayai Pak Nyoman dalam karya-karyanya, semasa dia kuliah di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB.
Post a Comment
Thanks for coming. I am glad you have reading this so far.
♥, acipa