Seperti kebanyakan orang yang merayakan tahun baru, nggak ada salahnya buatku ikut merasakan euforia ini. Meskipun, di malam detik-detik pergantiannya nggak ada kegiatan yang umumnya orang-orang lakukan—new year party etc—aku berusaha untuk juga mengevaluasi diriku di tahun 2016 dan harapan untuk 2017 ini 🙂
Well, kadang lebih banyak lupanya tentang apa aja yang udah dilewati di tahun 2016, cuma beberapa pengalaman yang pastinya benar-benar diingat karena hal-hal tersebut adalah sesuatu yang beda dan paling menonjol dibanding lainnya. Dari sekian itu, jelas yang paling gampang adalah saat aku menambah kata “maha” dalam status “siswa”-ku, ehem. Nggak bisa dibilang hal yang luar biasa juga sih, tapi buatku itu memang semacam starting point.
Berhubung aku nggak punya alur khusus bagaimana biasanya (atau seharusnya) orang-orang mengevaluasi diri di tahun ini, aku coba ambil contoh dari salah satu section yang ada di majalah Gogirl! Desember 2016. Here we go~
*kalau ada kalimat Bahasa Inggris yang nggak pas, tolong koreksi ya, hehe 😉😀
Well, kadang lebih banyak lupanya tentang apa aja yang udah dilewati di tahun 2016, cuma beberapa pengalaman yang pastinya benar-benar diingat karena hal-hal tersebut adalah sesuatu yang beda dan paling menonjol dibanding lainnya. Dari sekian itu, jelas yang paling gampang adalah saat aku menambah kata “maha” dalam status “siswa”-ku, ehem. Nggak bisa dibilang hal yang luar biasa juga sih, tapi buatku itu memang semacam starting point.
Berhubung aku nggak punya alur khusus bagaimana biasanya (atau seharusnya) orang-orang mengevaluasi diri di tahun ini, aku coba ambil contoh dari salah satu section yang ada di majalah Gogirl! Desember 2016. Here we go~
Year-End Plan
It’s the end of year 2016 *even its published in 2017* 😂. There must be a lot of happiness that you have experienced in this fabulous year. Small or big, high or low, you somehow manage to get it through, and did it so far!
If you are ready for something even bigger in the next year, spare your time to recall the moments, take your pen, and complete these following statements about your year-end plan with utter honesty.
2016 is almost over, and this year I’ve done a great job of accepted as a college student in School of Life Sciences and Technology at Bandung Institute of Technology (SITH-Sains ITB). Di bulan Mei 2016, pengumuman SNMPTN menyatakan bahwa aku diterima lewat jalur undangan di pilihan pertamaku. Harapan yang benar-benar menjadi kenyataan, rasanya lebih karena keberuntungan sebab perjuanganku nggak sebegitu kerasnya kayak orang lain. Alhamdulillah. Alhamdulillah berkat dukungan banyak orang juga, aku bisa mencapai salah satu mimpi besarku ini 😊
I’m very grateful for my life and all the things, my family and their support, & all people (both old or new) and their characteristics. Teruntuk segala hal hidup dan kehidupan beserta isinya yang kudapatkan di tahun ini, aku bersyukur kepada Allah Ta’ala Yang Mahabaik bahwa hamba-Nya ini masih diberi kesempatan yang bahkan seringkali dilupakan nikmatnya. Alhamdulillah untuk umur yang bertambah dan hari-hari baru yang dianugerahkan-Nya sebagai rasa sayang pada hamba-Nya ini. Untuk semua keluarga yang mendukungku hingga detik ini, meski seringkali perbuatan salah tetap saja dilakukan. Dan terima kasih untuk orang-orang yang mengisi hidupku, mereka yang lama maupun yang baru, mereka yang datang maupun yang pergi, atau bahkan yang memang dan akan terus tetap bersama-sama denganku, kuharap kita bisa menjadi orang-orang yang baik di kehidupan kita masing-masing *ini semacam pidato nerima penghargaan ya 😆*
And one of the best moment I cherised was: Nyala Candradimuka dan segala proses dari awal hingga akhir (meski sampai saat ini belum ditutup secara seremonial), pergerakan yang sederhana (sangat, banget) tapi selalu kuharapkan bahwa dampaknya yang luar biasa bisa menyebar dan berkelanjutan. Tetap #SenyumSemangat ya Pandawa 🙌
I would like to thank some people who’ve been my hero in 2016. They are: Kak Riris, Kak Dhika, Kak Judith, & Dinar.
They help me a lot! For always reply and answer all of my question about social life, about everything. Kak Riris dengan semua pemikirannya yang bikin aku punya sudut pandang yang benar-benar beda dalam memahami kehidupan, dengan segala ketegasannya tiap ngejawab pertanyaan-pertanyaan aku yang bikin jedar-jedur hati saking takutnya aku nerima balasannya *lemah lo Cip 😝*. Dari Kak Riris aku terdoktrin untuk nggak boleh cengeng, nggak banyak ngeluh, dan lebih banyak bersyukur terhadap keadaan yang aku punya. Kak Dhika, udah jadi rahasia umum kalau Presiden KM ITB punya penggemar di tiap sudut kampus ya, makasih udah sangat mau-maunya menjawab pertanyaan-dengan-pengilustrasian-yang-amat-membingungkan-sampai-harus-diulang-maksudnya-apa, makasih juga untuk berbagi inspirasi di tiap media sosial yang Kak Dhika punya sampai aku ikut ngidolain kakaknya Kak Dhika, Mbak Dita. Kak Judith, the best mama TPB ever, yang sangat-sangat-sangat-SANGAT disayang semua orang, makasih untuk sering jadi tempat berlabuh kalau aku lagi galau tentang kehidupan kampus, meski frekuensinya nggak begitu sering banget, aku ngagumin kakak sampai-sampai berniat jadi Mami TPB juga di tahun mendatang, aminin dong ya #AcipaForMamaTPB 🙈. Dan... teman biasa yang saking terbiasanya udah jadi kebiasaan, yang selama ini jadi wadah buat ember bocorku, untuk bak penampung keluh-kesahku, untuk telinga yang terbuka lebar dan saran yang kunantikan meski nggak memenuhi harapanku, selamat menjadi bagian kehidupanku Dinar, thanks for always beside me 5W-ever you are.
But there are things that I should pay attention to, but ended up ignoring it for the whole year, which are: blogging, my friend-relationship, & the way I’m learning a things.
And it caused me: too much feeling moody, my judge-book-by-its-cover attitude, lazy mode on
I know I need to put more effort into learning English.
So I can improve my reading, writing, and speaking English as well.
Real action I’m going to take in 2017 for this matter are: reading English book(s), listening English song(s), writing blog post in English, and talking English more often.
In the last couple of month, I’ve been attracted to new things, such as: announcing radio program, joining many campus events as committee, exploring new cozy places in Bandung, & trying new and different division project that I’ve never took before.
I like it because: I’m happy when I can do that without feeling pressured.
I would like to pursue this new hobby by doing: learning from @dj4rie’s youtube channel about public speaking and joining volunteer for a/some social project(s) for at least 1 (or as many as possible) time(s) a month.
If I have to prove one wrong misconception about me, it would be that I’m: thinking that I can finished my tasks quickly ahead of the deadline.
I can do it by being: not to worry about the perfectionist-side-of-me, but trying seriously to do it bit by bit even its a little progress.
I just think it’s time for people to see me who really I am.
In 2017, I’m focusing on:
- my study, GPA 4,00
- my campus and social life
- my self to become a (really) nice and good people to be true
Yeah, 2017 is going to be my year!
Xoxo
*kalau ada kalimat Bahasa Inggris yang nggak pas, tolong koreksi ya, hehe 😉😀
Post a Comment
Thanks for coming. I am glad you have reading this so far.
♥, acipa