Tahu acara GADIS Sampul dong? Yang terakhir kali diadakan baru-baru saja digelar di akhir tahun 2014 lalu ini telah memilih seorang remaja perempuan bernama Khansa Athaya, yang ternyata oh ternyata masih berumur 13 tahun... masih SMP berarti ya? Tapi, cerita mimpiku kali ini bukan tentang dia, hehe... aku aja baru ngeh kalau dia itu pemeran Livia di film 7 Misi Rahasia Sophie.
Oke, paragraf pertama hanya sekadar intermezzo *lagi*, kali ini orang yang bakal aku ceritakan adalah Andania Suri, kakak kelas cantik yang jadi pemenang GADIS Sampul 2010. Kenapa aku sebut kakak kelas? Ya karena tahun ini dia masih jadi anak SMA, senior terakhir di SMAN 3 Jakarta. Memang bukan “kakak kelas” dalam arti harfiahnya—satu sekolah—tapi ya tetap saja dia kakak kelas kan?
sumber The Make Up Artist |
Cewek cantik kelahiran 18 Maret 1997 ini adalah sosok yang sejak film Hijabers in Love tayang, aku suka. Selain cantik paras yang dimilikinya, Kak Suri—begitu panggilannya—juga orang yang menurutku baik. Ya setidaknya, dibalas mention sekali adalah bukti bahwa dia sayang dengan orang-orang yang mendukungnya. Kak Suri mengatakan bahwa salah satu yang punya arti penting dalam kariernya adalah fans. “Dengan adanya fans, aku merasa hidup aku tuh jadi lebih ramai”, begitu seperti yang dikutip dalam majalah GADIS.
Di balik cerita tentang prestasinya dalam GADIS Sampul, aku juga mengagumi kehidupan sekolahnya yang menurutku cukup unik. Ternyata, Kak Suri ini adalah tipe siswa yang nggak suka mata pelajaran Matematika dan Ekonomi lho, katanya sih nggak suka hitung-hitungan, makanya berasa pengin jauh-jauhan sama mata pelajaran kayak gitu. Hehe, ternyata Kak Suri masih seperti siswa pada umumnya, ya.
sumber @andsur |
Oh iya, kalau ditanya soal rencana kuliah nih, tadinya Kak Suri mau pilih Fakultas Hukum—katanya ingin jadi jaksa seperti Papanya, tapi akhirnya memilih Komunikasi UI karena rata-rata keluarganya banyak yang masuk FH. Bosen kali ya, satu keluarga besar diisi sama advokat, pengacara, hakim, jaksa, dan perangkat-perangkat hukum lainnya. Makanya, ini yang membuatku salut, dia berani beda di tengah persamaan yang sudah ada di keluarganya..., dan kerennya lagi orangtuanya juga mendukung. Hal yang menurutku juga terjadi padaku sih, Mamah dan Abah memberikan kepercayaan sepenuhnya padaku untuk memilih jurusan mana nantinya di kuliah, nggak terkunkung dengan kebiasaan keluarga besar yang kalau nggak jadi guru, ya pengusaha *bahasa kerennya dari pedagang lah ya, haha*
Namun, hal yang sangat disayangkan dari Kak Suri adalah dia pernah ditawari beberapa lembaga beasiswa untuk melanjutkan sekolah di Jerman. Kenapa disayangkan? Ya sebenarnya kalau aku yang ditawari, ya pasti aku terima lah, siapa coba yang nggak mau dapat beasiswa, ke luar negeri, dan ditawari pula (bukan kita yang menawarkan diri)? Dan, salah satu setting cerita di Hijabers in Love juga menceritakan kalau Annisa—peran Kak Suri—itu pergi ke luar negeri karena dapat beasiswa AFS, huhu… aku masih belum bisa move on dari acara keren kayak AFS nih, hiks.. u,u
sumber @andsur |
Balik lagi ke cerita tentang GADIS Sampul, nyatanya Kak Suri juga terinspirasi dari Dian Sastrowardoyo yang sebelumnya jadi pemenang GADIS Sampul juga. Tuh kan, orang inspiratif terinspirasi dari orang inspiratif pula, pasti impact ke aku-nya juga bakal lebih nambah kan ya…
sumber @andsur |
Dari cerita Kak Suri ini, aku bisa ambil kesimpulan bahwa kadang kita nggak sadar kita punya muse atau role model tertentu yang bikin kita “kayak sekarang ini”. Namun, kadang nggak jarang juga di antara kita malu mengakuinya. Bukan, kalau Kak Suri ini benar mengakui bahwa dia terinspirasi dari Dian Sastrowardoyo, tapi itu sih aku… atau mungkin juga beberapa di antara kamu. Kita sering nggak terima kalau ada orang yang lebih baik dari kita, namun di sisi lain kita termotivasi untuk bisa atau bahkan mampu melebihi kemampuannya itu. Padahal, hal itulah yang sedikit demi sedikit menghambat mimpi-mimpi kita yang seharusnya bisa tercapai dalam waktu atau jangka pendek saja. Aku mengalaminya sendiri kok, dulu aku selalu iri sama orang lain, tapi.. setelah dipikir-pikir ternyata hal itu nggak berguna selain buang-buang waktu. Iri boleh kok, asal irinya membangun, bukan iri dengki yang bikin terus-terusan kita sinis sama orang lain. Nggak mau kan kalau mimpi-mimpi kita nggak tercapai karena kita bersikap buruk sama orang lain? Yakin deh, orang lain juga punya pengaruh yang besar dalam terwujudnya mimpi kita ini. Kalau kamu?
by.asysyifaahs♥
duh iya cantik ya, berkarya juga pula. jadi bikin termotivasi :D
ReplyDeleteHe'em, cuma aku tahu diri lah ya... ngagumin Kak Suri aja, jadi ikutan GADIS Sampul nggak akan pernah tercapai deh, haha...
DeleteCantik banget ya hehehe :)
ReplyDeleteIya, cocok jadi GADIS Sampul :D
Deletewuih, mancap..
ReplyDeletesaling menginspirasi yaa berarti
Yaps, aku mah ada di hierarki terbawahnya :D
DeleteHi syifa, boleh tau border atas itu kamu bikin di aplikasi apa? thx
ReplyDelete