Dirgahayu Republik Indonesia ke-69
17 Agustus tahun ‘45
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Mer...de...ka...
Sekali merdeka, tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia, tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia, tetap sedia
Membela negara kita
Sudah sesemangat apa hari ini? Sudah mempersiapkan apa? Bagaimana nuansa Merah dan Putih di daerahmu? Apakah sama meriahnya dengan saat ketika kita merayakan peringatan 17 Agustus di tahun-tahun yang dulu?
Hm, kalau di Bongas—ya taulah, itu nama daerah terperosok tempat aku tinggal—nggak begitu banyak kemeriahan, seperti bendera-bendera yang berbaris di samping jalan. Entah kenapa ya, tapi rasanya semangat 45 ini dari tahun ke tahun semakin menurun.
Tapi, bukan itu yang akan Syifa bahas.
Nah, teman-teman hari ini bakal upacara dimana nih? Apa sudah menentukan lapangan mana yang akan dituju? Kalau Syifa sih untuk tahun ini, akan melaksanakan upacara di Alun-Alun Cililin. Yah, sudah sekitar 4 tahun kalau nggak salah, nggak pernah lagi melaksanakan upacara Kemerdekaan Republik Indonesia. Miris ya?
Sekarang aku (lebih) sadar, upacara hanyalah setitik kecil yang bahkan mungkin nggak ada apa-apanya kalau dibandingkan perjuangan bangsa Indonesia zaman penjajahan dulu. Serius, upacara hanya sekadar momen formal mengibarkan bendera, kan? Tapi, coba terawang masa-masa saat Indonesia sedang dijajah, perjuangan yang nggak ada matinya, men.
Tiap hari, orang-orang selalu merasa was-was menghadapi peperangan, perjuangan keras untuk mengusir penjajah dari bumi pertiwi tercinta ini, dan bahkan pengorbanan mereka nggak tanggung-tanggung, cucuran keringat, rasa lapar dan haus, tumpahan darah, bahkan taruhan nyawa mereka relakan demi mempersembahkan sebuah hadiah terbaik untuk lahirnya suatu negeri tercinta, Indonesia, kelak.
Lalu, sandingkan dengan kenyataan zaman sekarang. Iya, sekarang, hari Minggu tepatnya. Kalau nanti sudah tiba di lapangan upacara yang akan teman-teman jalani, seberapa banyak pesertanya? Apakah sebanyak jumlah penduduk yang ada di daerah tersebut? Apakah sebanyak jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut? Syifa yakin, jawabannya TIDAK SEMUA.
Kita merasa malas, malas menjalani upacara yang bahkan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit, atau paling lama ya 45 menit, yah... telat bangetnya sih 1 jam. Satu jam, hanya satu jam dalam setahun untuk mengenang, mengabadikan, dan mencurahkan rasa terimakasih yang amat tak terhingga untuk para pejuang, pahlawan, dan rakyat Indonesia yang dulu merelakan jiwa dan raganya demi kemerdekaan bangsa ini.
Malu dong, mereka dulu membutuhkan waktu sekitar 3,5 abad untuk menumpas kejahatan hak manusia ini. Malu dong, mereka dulu membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk merumuskan berbagai teknik, cara, dan bagaimana agar supaya Indonesia bisa merdeka.
Harusnya kita malu, malu untuk mengakui kalau kita malas, merelakan beberapa menit di Minggu pagi ini hanya untuk berdiri tegak, menghadap bendera, memberi hormat, dan mengikuti intruksi yang Syifa yakin tidak begitu berat kok. Toh, mungkin yang paling membosankan (oke, maaf) adalah sambutan dari Kepala Daerah dan beberapa jajarannya.
Hanya 1 jam dalam tahun ke-69 ini. Plis saja, sebelum upacara benar-benar dimulai, yuk segera persiapkan diri. Upacara hanya salah satu hal yang mungkin bisa kita lakukan dengan mudah, kita nggak perlu menumpahkan darah, mempertaruhkan nyawa, hanya sedikit, setetes kucuran dan peluh keringat karena teriknya matahari pagi bervitamin D kok. Nggak sebanding lah sama perjuangan bangsa Indonesia dulu.
Selamat Ulang Tahun Indonesia, Dirgahayu Republik Indonesia le-69. Terimakasih telah menjadi tempat pertama (dan mungkin terakhir) aku melihat indahnya dunia, dan... Indonesia. Aku Sayang Indonesia.
by.asysyifaahs♥
Kalau jaman saya sekolah dahulu, Upacara BEndera selalu dilakukan di halaman sekolah. TErutama saat jaman SMP. Sedangkan untuk SMA saya selalu upacara bendera juga di halaman sekolah. Hanya beberapa kali dilaksanakann di Halaman Kantor BUPATI. Bangsa Indonesia hari ini berusia 69 Tahun.
ReplyDeleteDirgahayu Indonesia Tercinta
Selamat Hari Jadi INDONESIA Tercinta
AKu bangga pada mu INDONESIA tercinta
Saya malu juga ya jarang upacara tiap tahun, sekalinya upacara dan cuma kelas 11 di antara kelas 10, rasanya tuh seperti diasingkan :(
DeleteAku juga sayang kamu, eh, Indonesia. Merdeka!
ReplyDeleteWah wah, nggak, nggak. MERDEKA!!!
DeletePadahal upacara hanya penghormatan kecil saja ya atas jasa-jasa mereka.. begitu saja sudah riweuh. Coba kalau mereka disuruh perang? :D
ReplyDeleteNah, setuju Kak, mengenang masa lalu aja bisa, masa mengenang pahlawan nggak bisa? :D
DeleteSaya terakhir upacara pas ospek dulu, 5 tahun lalu hehe
ReplyDeleteWaaah, tahun depan harus ikutan upacara tuh Kak, ntar diospek lagi :D
Deletekalo upacara di alun-alun biasanya cuma perwakilan dari sekolah aja, misalnya cuma sekelas gitu. tapi seringnya sih upacara di lapangan sekolah
ReplyDeleteNah, iya gitu, cuma aku sendiri yang perwakilan ekskul, duuh x_X
Deletedirgahayu indonesiakuuu
ReplyDeleteDirgahayu ^^
Delete