Whasup? Anak gagal keren nongol lagi nih, mau posting
tantangan ngeblog hari keduapuluh. Jadi nih untuk hari ini, ada tantangan action sendiri buat kitanya, yaitu melakukan sebuah hal baru dan
menceritakannya di blog. Well,
sebenarnya ini adalah cara untuk mengepoi hal apa yang kamu lakukan. Bisa
dibilang gitu sih.
Jujur aja ya, seharusnya hal baru itu nggak perlu
diceritain, takutnya malah dibilang pamer atau apalah. Tapi, karena dimintanya
demikian, jalani sajalah. Oh iya, hal barunya nggak usah yang di hari ini ya,
karena nggak ada action apa-apa sih
di hari ini, kecuali cerita di sekolah dan di rumah yang nggak ada
istimewa-istimewanya :P Xoxo...
Yo, ini hari Kamis, biasanya Kamis di semester 1 itu aku
sering pulang sore. Tahu kenapa? Nggak pengen tahu ya? Ya udahlah, abaikan...
Eh, ceritain aja deh. Iya, biasanya, tiap Kamis sering ada rapat harian OSIS,
bahas program kerja gitu deh, saking sibuknya pulang jadi sore terus. Buat aku
sih nggak papa, tapi buat Mamah mungkin mengkhawatirkan, alhasil semester
kemarin peringkat jadi turun ke ranking 2 L
So, untuk tidak mengecewakan Mamah lagi di semester 2 ini,
aku memutuskan untuk berhenti aja jadi anggota OSIS (lebih tepatnya Wakil Seksi
Bidang I, Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa). Aku pikir, ini adalah
langkah terbaik biar aku juga fokus ke depannya, lagipula tahun ini ada program
di luar sekolah yang menuntut fokus dan sayang banget kalau nggak ikutan,
kebayang dong sebuah program seumur hidup yang cuma datang di saat kelas 10 SMA
aja :D Apalagi aku udah nunggu ini dari sejak SMP lalu, berharap banget bisa
ikutan. Doain ya :))
Nah, kebetulan di awal semester 2 ini juga, ada penambahan
seksi bidang baru, yaitu Sekbid. 9 tentang Kebahasaan dan Sekbid. 10 tentang
IT. Kata Pembina OSIS, sebenarnya aku udah ditunjuk untuk jadi Wakil Sekbid.
Kebahasaan, mengingat salah satu finalis Duta Bahasa Pelajar juga :D
Tapi..., aku udah memutuskan untuk bener-bener keluar aja,
soalnya harus dipikir juga bakal banyak kegiatan OSIS yang menyita waktu
banget. Dan jujur, aku bukan orang yang dengan mudah mengatur jadwal. Heheh...
Walaupun dengan keluarnya OSIS, aku tetap ikut aktif
berpartisipasi dalam kegiatannya kok. Nggak serta-merta berhenti lantas pasif
banget, nggak laaah... Bedanya, kali ini nggak ada lagi tanggung jawab yang
jadi beban, nggak ada lagi jabatan, dan nggak lagi pakai jas kebesaran sama
topi. Tapi..., aku akui, selama satu semester ini, OSIS banyak banget ngajarin
aku banyak hal, arti kepemimpinan yang sesungguhnya, kedisiplinan, solidaritas,
dan yang pasti kekritisan terhadap suatu hal yang bener-bener diperlukan.
Terimakasih untuk semuanya, nggak akan pernah lupa semua pembelajaran yang
mungkin nggak akan bisa didapatkan di kegiatan belajar mengajar di dalam kelas
:))
![]() |
Terimakasih pernah aku pakai :)) |
Waaah keren banget syifa anak osis :D Dulu aku ditawarin jadi osis tapi menolak gara-gara takut sibuk hahaha :D
ReplyDeleteDulu Kak, semester kemarin :D
Delete