Rainbow Rowell, mungkin di antara kalian yang termasuk sebagai pecinta buku, sudah nggak asing lagi dengan nama ini kan? Yap, penulis yang telah menelurkan empat bukunya ini akan menjadi orang yang aku ceritakan dalam #1Day1Dream ini.
Rowell, meski umurnya sudah tak remaja lagi, cerita-cerita yang ditulisnya tetap berkesan remaja alias young adult. Dimulai dari Attachments yang bergenre romantic-comedy. Eleanor and Park yang bercerita tentang kisah si Eleanor yang aneh dan gemuk dan Park si cowok Asia yang bodoh. Fangirl yang bercerita tentang kegilaan Cath terhadap sebuah cerita fiksi. Dan novel keempatnya yang berjudul Landline. Di Indonesia sendiri, baru ada dua buku Rowell yang sudah diterjemahkan, yakni Eleanor and Park dan Fangirl *eh iya nggak sih? ralat ya kalau salah*
Mengetahui latar belakangnya sebagai penulis, mungkin ada yang nggak jauh beda dengan kebiasaan dari beberapa di antara kita. Rowell memulai menulis semenjak masih duduk di bangku sekolah, ia suka menulis berita, naskah, fiksi, hingga puisi. Namun, sayangnya ia baru memulainya dengan serius semenjak memasuki usia tiga puluhan. Waaahh~
Kenapa bisa? Ya, memangnya kenapa nggak? Mungkin beberapa di antara kita—termasuk aku—masih tahap mencoba-coba dalam hal menulis. Aku sendiri baru belajar menulis semenjak SMP *menulis semacam artikel, cerita fiksi, puisi, dan lainnya; bukan menulis huruf macam anak SD -___-*, dan sampai sekarang belum berani untuk benar-benar terjun langsung dalam dunia kepenulisan. Aku masih belum punya keahlian yang begitu berani, walau sebenarnya menulis nggak butuh keahlian atau bakat khusus, kita hanya perlu konsisten, disiplin, dan komitmen yang kuat untuk memulai, menjalani, dan menyelesaikan cerita yang kita buat—begitu kata orang bijak.
Cerita lain dari Rainbow Rowell ini adalah dia memulai novel Fangirl dari sebuah ajang kepenulisan bernama NaNoWriMo. Apakah itu? NaNoWriMo atau National November Writing Month adalah tantangan menulis novel sebanyak minimal 50.000 kata dalam waktu 30 hari selama bulan November. Di ajang ini, kita nggak perlu keahlian khusus, karena bukan teknik menulis yang diutamakan, akan tetapi kedisiplinan kitalah dalam waktu menulis. Persis seperti projek #1Day1Dream yang membuat kita belajar untuk disiplin ngeblog *applause*
Ada yang tahu nggak gimana penampilan Rainbow Rowell ini? Yap, walaupun berbadan gemuk, dia malah menyatakan diri sendiri bahwa dia itu aneh. Di Goodreads, ketika ada yang bertanya padanya tentang kepribadiannya itu, dia menjawab bahwa “I was definitely a weird girl with my head in a book”. Dia sendiri yang mengakui bahwa dia sosok yang “aneh”. Ya maksudnya, aneh dalam kepribadian yang unik ya, bukan aneh yang lain-lain. Inilah yang membuatku menjadikan Rowell sebagai penulis favorit, dia mengakui apa yang dimaksud dengan kekurangan—yang mostly dianggap orang kurang menyenangkan—tapi malah menjadikannya sebagai kelebihan dalam hal kepenulisannya.
Sumber disini |
Dari sikap Rowell ini, aku bisa ambil kesimpulan bahwa kekurangan kita bukanlah suatu hal yang bisa menghambat tercapainya mimpi-mimpi kita. Kalau kita kreatif, kita bisa kok menjadikan semua kekurangan itu berbalik arah jadi kelebihan yang orang lain nggak punya. Aku, aku juga merasa kalau aku punya berat badan yang berlebih dibanding teman-teman seusiaku *ya walau ada yang lebih dari aku sih*, tapi aku selalu nggak peduli terhadap hal itu. Bodoh deh kalau orang-orang stress berpikir tentang diet ekstra, penampilan yang nggak cantik, dan hal lainnya yang malah menyiksa diri. Jadi orang gendut mah nggak susah, makan seperti biasa aja, asalkan sehat dan selalu berpikir positif bahwa kita cantik/ganteng, kita nggak bakal pernah gengsi ataupun malu dengan gendut itu. Yakin deh, gendut itu seksi tau! Haghaghag…
Intinya, kita nggak boleh bikin kekurangan makin menjadi kekurangan itu sendiri. Yakin, Tuhan memberikan kekurangan itu sebagai “pembeda” antara kita dengan yang lain. Emangnya mau dianggap “sama” di antara milyaran orang di dunia ini, nggak mau kan?
by.asysyifaahs♥
hehehe baru tau namanya gue
ReplyDeleteOh ya? Yaudah, sekarang berarti jadi tau :D
DeleteMemotivasi sekali. Jadikan kekurangan pada diri menjadi keunikan yang akhirnya bisa membuat kita percaya diri di depan umum. Keren.
ReplyDelete*langsung nyatet namanya di sticky notes* semoga bisa beli bukunya :D
ReplyDelete