Hallo, September. Yeay, memasuki bulan ini aku meniatkan diri untuk lebih rajin lagi blogging. Hih, malu dong sama Kancut Keblenger yang udah populer, psst... kabarnya juga bakal ada perubahan kece nih di KK. Kita tunggu aja yuk! Tapi, post kali ini nggak berhubungan sama Kancut Keblenger, hehe... aku mau cerita tentang jalan-jalan kece waktu Minggu lusa lalu. Destinasinya sih nggak jauh, hanya Kota Bandung.
Bagi seseorang yang bukan AKB (Anak Kota Bandung), jalan-jalan kesana kayaknya berasa pergi ke kota. Whaha, Asyifa kan rumahnya di kampung, terpelosok sih kalau diukur dari ibukotanya Jawa Barat ini. Jadi, kalaupun jalan-jalan di Bandung, nggak sesering yang kalau tiap weekend pasti hangout :D
Jalan-jalan kali ini aku dibarengi Ghea, teman sekelas juga. Niatnya sih mau jalan rame-rame, ada Gita, Lulu, Dinar, Rezka, dan teman-teman lain yang niat mau ikut, sayangnya segelintir makhluk tersebut lagi ada keperluan lain, jadilah kami berdua hanya modal naik sepeda motor untuk cerita kali ini.
Tujuan pertamaku adalah, Gedung Landmark Braga. Apalagi kalau bukan untuk mengunjungi Pameran Buku Bandung. Ini mungkin masih jarang-jarang ya buat aku, soalnya sekali lagi—Asyifa bukan anak remaja yang seringkali ikut event seru kayak gini. Minggu pagi di Braga kali itu, agak masih sepi, paling cuma ada orang yang barengan jalan kaki, photo shoot, dan kafe, bar, toko masih belum buka. Kepagian ternyata!
Dari tempat parkir, aku barengan Ghea tinggal jalan kaki menuju Landmark, nggak jauh kok, hanya menyeberang jalan dua kali, dan tada... kita sampai di PBB. Di pintu masuk, kita langsung disambut sama dua stand penerbit buku, Obor Indonesia dan Gelegar Media Indonesia. Eh, banyak juga lho penjual makanan di luar gedung, pengin beli sih tapi kan masih pagi ._.
Sebelum masuk, ada Mbak yang cantik ngasih semacam buku panduan di bagian pintu masuk. Agak ribet ya, soalnya ukurannya sebesar majalah, dan lembaran peta stand beserta keterangan namanya ada di satu halaman bolak-balik. Oke, yang ini nggak usah dipermasalahkan, karena memang nggak patut.
Stand pertama yang aku kunjungi itu Penerbit Yrama Widya. Ini dikarenakan niat dari rumah memang untuk beli buku pelajaran Kurikulum 2013 *padahal borong novel sebanyak-banyaknya*. Jadilah, ketika masuk langsung ditawari buku Fisika kelas XI. Eh, aku kira penjaga stand-nya itu pengunjung juga, habisnya bawa-bawa tas *emang mau kemana sih Mbak?* Tapi sayangnya, aku nggak langsung beli dong, keliling-keliling dulu.
Stand selanjutnya yang rekomendasi-able adalah Penerbit Mizan. Selain karena diskon yang diberikan 30%, juga buku-buku yang hadir adalah buku baru dari setiap lini, mulai dari NouraBooks, Bentang Pustaka, Qanita, Mizania, dan imprint Mizan lainnya. Gimana nggak owsom coba? Aku aja niatnya beli Scappa per Amore 2, tapi pengin yang seri pertamanya juga, jadilah nggak jadi karena keburu kepincut sama stand sebelahnya, Stand Buku Mahal. Haha, nggak kok, ini adalah stand yang menjual buku obral dengan kisaran harga 10-30 ribu. Banyak buku dari imprint Mizan yang dijual dengan harga miring tersebut, tapi karena uangnya bakal dipakai buat beli buku 'bener', aku hanya menyisihkan beli 4 buku dari PlotPoint dengan total harga Rp. 62.000,- :D
Perjalanan malah jadi keliling cari stand buku pelajaran, dan Ghea niat buat beli kamus. Kami datang dulu sih ke stand Tencomics, salah satu rekomendasi juga lho teman. Karena selain jual komik dengan harga 5-15 ribu, disini kita bisa dapat buku-buku dengan harga obral juga, mulai dari teenlit, fiksi romance, majalah anak, sampai buku Lisa Kleypas dkk, juga ada disini. Sayangnya, karena raknya cukup berisi di dalam stand, aku malah ngerasa kalau stand-nya kesempitan karena banyak pengunjung juga u,u
Eh iya, salah satu yang bikin heran adalah dua stand dari penerbit besar. Perlu disebutin? Iya, stand GPU dan Republika. Walau tergolong stand besar, tapi sayang koleksi yang dijual kurang memuaskan, buku-bukunya nggak bikin aku tertarik membeli. Yah, belum lagi ketika datang ke stand Agromedia, aku jadi ragu untuk ambil salah satu buku dari penulis favoritku, habisnya diskon yang dikasih kecil banget :(
Nah, buat cerita buku pelajaran itu, aku melipir ke stand Erlangga, karena yang aku tahu penerbit satu ini banyak menerbitkan buku Kurikulum 2013 yang sesuai standar, sekolahku juga banyak pakai Erlangga untuk buku teks. Tapi, sayang beribu sayang, aku nggak nemu buku Biologi, Fisika, Matematika, Kimia untuk kelas 11 SMA. Kebanyakan, bukunya masih terbitan tahun lalu, sedangkan untuk 2014 sekarang terus diperbaharui, mungkin iya, pameran cuma jadi ajang 'cuci gudang' aja :(
Akhirnya, aku balik lagi deh ke Yrama Widya. Kecewa sih, tapi ya mau gimana lagi, kabarnya di toko buku Gramedia pun stok buku Erlangga kosong—begitu kata Lulu. Pas datang ke stand ini (lagi), ketemu fotografer kece, sependengaranku sih namanya Hans. Aku dan Ghea juga kebagian difoto, cuma pas di-shoot, Kak Hans sembunyi gitu, wkakaka xD
Singkatnya, selesailah jalan-jalan kami di Landmark itu, nggak lama sih, hanya sekitar 2 jam dan setelah itu kami masuk Braga 21. Ngapain? Niatnya mau nonton, tapi film yang diputar nggak menarik-able bagi aku dan Ghea, ada sih satu film yang mungkin keren ditonton, cuma waktu tayangnya sore dan itu kami harus pulang :P
Selesai di Braga, kami berangkat menuju Masjid Agung di Alun-Alun Kota Bandung. Lagian udah masuk waktu shalat Dzuhur, cuma aku ngajak Ghea buat main dulu ke menara kembar, sekali-kali kan biasanya kalau datang kesana bukan hari libur. Di atasnya, cuma merhatiin wilayah kota aja, dan tentu selfie :D
Shalat Dzuhur dan makan siomay di dekat masjid udah, tadinya mau ke BIP buat sekadar jalan-jalan dan kalau memungkinkan menonton. Atau kalau nggak, ke Palasari buat cari buku pelajaran. Cuma, Ghea nggak tau (atau mungkin nggak mau) ke arah menuju dua tempat itu. Tapi, karena aku udah bilang ke Mamah bahwa bakal beli buku pelajaran, maka kami putar arah menuju Landmark lagi. Nggak efektif ya? Dan aku datang ke stand Yrama Widya, dilayaninya sama Kak Hans, dan berakhirlah di Pameran Buku Bandung itu.
Well, sekilas mengenai Pameran Buku Bandung, walaupun venue-nya nggak seluas semacam Jakarta Book Fair yang biasa diadakan di Istora Senayan atau Jakarta Convention Centre, tapi aku cukup puas karena dengan begitu masyarakat Bandung bisa dengan mudah menemukan buku dengan harga terjangkau, apalagi banyak stand khusus penerbit anak, makanya nggak salah deh kalau banyak orangtua mengajak anak ke pameran kayak gini. Terus juga, meskipun stand penerbitnya nggak serame Jakarta Book Fair—yang aku harapkan ada stand GagasMedia, Bukune, Haru—tapi segini aja rasanya udah dibilang cukup kok, mungkin aja di tahun mendatang, baik itu di Pesta Buku Bandung atau Pameran Buku Bandung, stand dan venue yang disediakan lebih luas dan aksesnya juga lebih mudah. Kita doakan saja ya :)
by.asysyifaahs♥
wihhh kalo dipalembang gak ada neng pameran buku. sedih banget deh gue. padahal kan hobi banget gue baca buku. Dunia memang gak adil!!!
ReplyDeleteNgadain sendiri aja, Bang. Bagus tuh, nanti di Jakarta bakal ada Festival Pembaca. Makanya ikutan :P
DeleteHahaha, iya Syifaa. Karena dasarnya sebagai cuci gudang, buku-buku dari penerbit besar yang dijual juga kebanyakan 'sampah gudang' karena yang bagus-bagus masih pada laku..
ReplyDeleteNah, setuju tuh Kak, tapi ada sih penerbit murah hati yang mau mengobral buku penulisnya. Cuma, kalau dari sisi penulis, kasihan kan ya hasil karyanya dijual murah...
DeleteLumayan ngiler liat foto-fotonya, pameran buku memang selalu menarik.. salam kenal ya teh
ReplyDeleteWah, foto saya nggak ada apa-apanya :D
Deletesayang sekali ya. di daerahku nggak ada pameran buku kaya di bandung. padahal aku suka baca buku.
ReplyDeletesalam kenal. mampir ya http://verdina28.blogspot.com/
Hihi, nggak setiap daerah ada, biasanya di kota-kota besar. Aku juga sih, tapi beruntung deket sama daerah Braga :D
DeleteHai ikutan review buku Bulan Terbelah di Langit Amerika yuk karangan Hanum Rais Rangga Almahendra. Ini link nya: https://www.facebook.com/notes/gramedia-pustaka-utama/review-bulan-terbelah-di-langit-amerika/10153164276006982 hadiahnya ada merchandise lgs dari Amerika looh... Buruaan ya ikutan untuk tahap kedua sampai 1 oktober nanti.
ReplyDelete