Tanggal 4, bulan 4, tahun 2004, eh keceletot, 2014 maksudnya
:P Bulan ini kayaknya harus lebih diperbanyak posting mengenai keseharian ya
daripada mengenai buku dan berkaitannya, jangan sampai kayak Maret yang penuh
sama cerita-cerita buku. Duuh... x_x
Apa kabar? Padahal tau kalau sebenarnya semuanya masih
baik-baik aja, klise banget ya pembukaannya kek gini. Kali ini nggak akan
curhat, hanya berbagi cerita, itu jelas beda ya! Tenang, nggak akan curhat
seputar hati kok, hanya berbagi cerita tentang dua hari kemarin yang teramat
sangat... MELELAHKAN.
Jadi ceritanya, dua hari kemarin itu aku ikut perlombaan,
dalam dua mata lomba yang berbeda sih, makanya capek. Sejak Selasa kemarin,
udah dispen dari kelas, dan artinya... aku nggak masuk selama tiga hari ini.
Nggak kebayang gimana kangennya penghuni X-MIIA-4 sama aku. Hahahaha...
Salah satu manusia yang lagi kangen :3 |
Rabu, hari yang ditunggu-tunggu setelah 2 bulan terakhir
ini. Akhirnya, 2 April jadi sejarah dimana OSN Biologi hari kedua digelar.
Tempatnya sendiri ada di SMAN 1 Padalarang, dan untuk menempuh perjalanan
kesana cukup melelahkan juga sih, soalnya waktunya lama dan macet di jalan.
Tapi nggak terlalu membosankan juga karena malah stand-up bareng A Giri dan
kawan-kawan.
Pas tiba disana, pertama kalinya sih datang ke SMAN SAVAL.
Dan, yuck, bangunannya luas banget, tapi tetep kecean sekolah sendiri lah.
Mwahaha, bangga dengan almamater dong! Tapi capek juga sih karena disana
terlalu banyak tangga buat naik-turunnya :D
Singkat cerita aku udah di ruangannya, ruangan B.2 bareng
Teh Ica sama Arista. Apa yang dirasa? Saat itu biasa aja, beneran, nggak ada rasa cemas menunggu detik-detik
menuju olimpiade. Daaaan... saat bel berbunyi, soal dibagikan, membaca soalnya
sekilas, RASANYA INGIN PINGSAN. Maaaakkk.... aku nggak ngerti itu soal siapa
yang bikin. Bahkan, setelah aku baca dengan serius, nggak ada satu soal pun
yang sama atau seenggaknya mirip dengan contoh soal yang udah dipelajari
sebelumnya. Dan, pssstt, jangan bilang-bilang kalau sebagian besar aku
menjawabnya pakai alternatif, tebak-tebakan. Hahaha... *ketawa jahat*
Selesai hal mematikan itu, rasanya lapar, apalagi ruangan
B.2 deket sama kantin. Alhasil beli batagor. Aku nggak ngerti kenapa makannya
cepet banget, entah karena lagi kelaparan atau porsi 5000 yang terlalu sedikit
:’(
Setelah kawan-kawan di bidang Ekonomi dan Komputer selesai
juga, kita langsung pulang deh ke sekolah. Dan ternyata saat pulang masih
banyak siswa yang belum selesai KBM. Hihi... Aku juga nggak pulang langsung ke
rumah sih, soalnya ada diskusi buat lomba debat di hari besoknya.
Kamis, lomba debat bahasa Inggris. Setelah kemarin
berdiskusi mengenai debat melalui perdebatan, akhirnya aku ditunjuk buat
mewakili sekolah dalam lomba debat bahasa Inggris. Tau nggak rasanya persiapan
yang sangat kurang itu? Jadi gini, ceritanya kan awalnya aku ditunjuk buat ikut
debat Indonesia, tapi karena posisinya diganti sama Teh Siti, alhasil aku digeser
ke debat Inggris. Uwooo... padahal Inggris-ku nggak lancar-lancar banget, tapi
kenapa semua ini terjadi. Tapi nggak papa sih, lagian sebelumnya aku udah
merekomendasikan Syifa Fathia buat ikut juga, jadi sengsaranya bisa bagi-bagi.
Di perjalanan, aku sama Syifa berasa sama diri sendiri
ngoceh tiada henti. Iyalah, kami sama-sama nggak mau ikut debat ini. Katanya
sih, syaratnya harus kelas 10, tapi yang dikasih bimbingan malah kelas 11.
Huftt...
Yang lagi bicara di depan, ganteng lho... |
Tiba lagi di SMAN SAVAL untuk yang kedua kalinya dalam hari
yang berturut-turut, kali ini jauh lebih ramai karena sekaligus OSN hari
terakhir juga. Dan kalau yang FLS2N sih di sekolah tetangga, SMAN 2 Padalarang.
Singkat cerita, teknis debat bahasa Inggris beda sama debat
bahasa Indonesia. Jadi tuh, kita disuruh menulis karangan tentang motions yang
diberikan. Dari 7 motions yang ada, aku pilih motion Indonesia should suspend
relationship with Australia. Soalnya temanya menarik, jadi inget sama Kang Guru
Indonesia.
Cuma nambahin 1 paragraf aja :D |
What?
Beneran! Iya, beneran. Ini pertama kalinya aku ikut lomba
pengen kalah. Kenapa? Karena kalau lolos di tahap ini, dan lanjut ke tahap
selanjutnya untuk presentasi hasil karangan kita. Dan..., aku nggak siap untuk
itu. Iya, cuma karena nggak siap aja aku pengen kalah. Serius. Aku sama Syifa
berjanji bikin esai-nya dijelek-jelekkin, biar hasilnya sesuai praduga kita,
nggak lolos. Terdengar gila memang, masa iya ada orang ikut lomba tapi pengen
kalah. Hahah... Tapi kita berjanji, ini keinginan kalah kita yang pertama dan
terakhir. Plis, jangan panggil ini pesimis, tapi mundur dengan secara
terhormat. Ayyyeee!!
Setelah menempuh waktu 30 menit itu, kita keluar dengan
puasnya. Nggak puas total sih karena harus nungguin hasilnya, cemas juga kalau
ternyata esai yang kita bikin, yang dibuat dengan niat kalah, malah lolos.
Tapi... setelah luntang-lantung alay selama 3 jam nungguin, akhirnya kita dapat
pengumumannya, dan Allah memang Maha Baik, kita nggak lolos di tahap ini.
Thanks God :)
Di sisi lain, ada yang debat bahasa Indonesia, ada Lulu, Teh
Siti, sama A Fiqri. Dan yaa... mereka menjalaninya dengan serius, niat untuk
lolos ke tahap selanjutnya. Dan doakan saja biar doa mereka dikabulin. Heheh...
Well, itu aja untuk hari ini. Dua hari kemarin dan pulang ke
rumah tepar, malah ngerasa lapar karena nggak jajan. Hihi... Petuahnya, berniat
kalah dalam perlombaan itu boleh kok, demi mundur dengan cara yang terhormat
dan nggak malu-maluin. Bye~
aku juga pernah ikut lomba tapi pengen kalah :D jawabnya pakek capcipcup kembang kuncup wkw
ReplyDeleteWahaha, iya setuju Kak, padahal belum tentu juga nantinya bakal lolos xD
Deletehebat yaa syifa bisa ikutan OSN Biologi. aku mah gk suka biologi. haha :v
ReplyDeleteHihi... Tapi nanti nggak akan ikut Biologi ah, bingung sama bakteri :D Sukai Biologi, sukai aku ^^
DeleteArgh, jadi inget masa SMA dulu.
ReplyDeleteSok ikutan lomba esai, iya sih masuk 10 besar dan lolos dari 38 peserta
Tapi disuruh presentasi, gelagapan, kelabakan, grogi aaa -_-
Itu gara2 esai hasil copas artikel blog luar...
Dan akhirnya blank turun dari atas panggung sambil memikul malu luar biasa
Andai saja waktu bisa diputar, jangankan nulis esai, mungkin formulir lomba ga bakalan saya ambil...
Hahaha... Makanya, jangan dibagus-bagusin, kalau kita belum siap :D
DeleteJadi inget masa-masa OSN. Pas kelas 10, ikut fisika. Pas kelas 11, ikut matematika.
ReplyDeleteWiih :p anak OSN Biologi rupanya. *ga demen hafalan*
Anak eksak dong kakak yang satu ini... tahun depan aku ikut Geografi aaaahhh..., lebih mudah daripada Biologi xD
DeleteFisika aja, Syifa :)
DeleteSoalnya cetar semua.
Hahah... tidak, terimakasih, Fisika pas SMP aja :D
Delete