“Sudah 2 tahun, ya...?” tanya Vita dengan mata yang lurus memandang ke depan.
Tak ada jawaban.
“Sebenarnya, ini begitu berat untuk kukatakan, tapi aku harus segera mengatakannya,” Vita menundukkan kepalanya.
“Maaf ya, bukan aku tak lagi mencintaimu, bukan aku ingin meninggalkanmu, bukan aku tak lagi setia padamu, tapi...”
Suasana hening beberapa saat. Kali ini embusan angin dari luar jendela menerpa halus wajah Vita.
“Tak terasa ya..., sudah 2 tahun kita bersama,” kata Vita seraya menatap tenang lawan bicaranya.
“Kamu memang setia!” gumam hatinya bangga.
“Terimakasih untuk semuanya ya. Sejauh ini, kamu tak pernah mengecewakanku. Kamu baik, bahkan sangat baik.”
Tak ada lagi jawaban. Hanya Vita yang angkat bicara.
“Sebenarnya aku masih mencintaimu. Tapi maafkan aku yaa... tampaknya kita harus berpisah. Sebelumnya, selamat ulang tahun Momo.” Kata Vita lagi, lalu ia memeluk buku harian berwarna abu itu dengan erat.
“Kamu sudah lama bersamaku, besok aku akan mulai memakai buku harian baru. Tak apa kan kalau kamu aku tinggal?” tanya Vita lagi, dan benda mati itu tentu tak dapat memberikan jawaban apapun padanya.
“Vitaaaaa!! Lagi apa?” seru seseorang saat memasuki kamar Vita dan mendapatinya sedang terdiam seorang diri.
“Eeh, Rido.”
“Mau pergi bareng?” tanya temannya lagi.
Vita lalu menganggukkan kepalanya tanda setuju. Ia menggandeng tangan temannya, keluar dari kamar dan pergi.
*) 209 kata, tidak termasuk judul dan catatan kaki ini
Tak ada jawaban.
“Sebenarnya, ini begitu berat untuk kukatakan, tapi aku harus segera mengatakannya,” Vita menundukkan kepalanya.
“Maaf ya, bukan aku tak lagi mencintaimu, bukan aku ingin meninggalkanmu, bukan aku tak lagi setia padamu, tapi...”
Suasana hening beberapa saat. Kali ini embusan angin dari luar jendela menerpa halus wajah Vita.
“Tak terasa ya..., sudah 2 tahun kita bersama,” kata Vita seraya menatap tenang lawan bicaranya.
“Kamu memang setia!” gumam hatinya bangga.
“Terimakasih untuk semuanya ya. Sejauh ini, kamu tak pernah mengecewakanku. Kamu baik, bahkan sangat baik.”
Tak ada lagi jawaban. Hanya Vita yang angkat bicara.
“Sebenarnya aku masih mencintaimu. Tapi maafkan aku yaa... tampaknya kita harus berpisah. Sebelumnya, selamat ulang tahun Momo.” Kata Vita lagi, lalu ia memeluk buku harian berwarna abu itu dengan erat.
“Kamu sudah lama bersamaku, besok aku akan mulai memakai buku harian baru. Tak apa kan kalau kamu aku tinggal?” tanya Vita lagi, dan benda mati itu tentu tak dapat memberikan jawaban apapun padanya.
“Vitaaaaa!! Lagi apa?” seru seseorang saat memasuki kamar Vita dan mendapatinya sedang terdiam seorang diri.
“Eeh, Rido.”
“Mau pergi bareng?” tanya temannya lagi.
Vita lalu menganggukkan kepalanya tanda setuju. Ia menggandeng tangan temannya, keluar dari kamar dan pergi.
Tulisan ini diikutsertakan dalam rangka #BdayGway perayaan ulang tahun Bang @ridoarbain, Bang @momo_DM, dan Bang @danissyamra
Selamat ulang tahun Abang-Abang, tanggal 27-28 Maret juga jadi momen spesial untukku :D*) 209 kata, tidak termasuk judul dan catatan kaki ini
Hai, terima kasih sudah ikutan #BdayGway! ^^
ReplyDeleteHai, terima kasih sudah komentar #BdayGway! Jangan lupa menangkan aku ya...
Delete