“(yaitu) orang-orang yang meyakini,
bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”.
(Q.S. Al-Baqarah [2] : 46)
Khusyu itu susah
nggak sih? Hmm... Katanya sih susah, atau mungkin susah-susah gampang, atau
gampang-gampang susah, atau malah gampang? Ah itu sih diserahkan ke
masing-masing orang aja ya, yang menganggapnya susah pasti ada, yang
menganggapnya gampang juga pasti ada.
Biasanya,
khusyu itu identik dengan shalat, iya kan? Biar shalatnya khusyu gimana sih?
*monggo jawab sendiri*. Tapi ternyata, khusyu itu nggak harus selalu berkaitan
sama shalat aja lho, dalam ibadah apapun khusyu diperlukan, biar ibadahnya
menjadi baik. Kuncinya? *tenang ini dijawab*, kuncinya adalah meyakini bahwa
sesungguhnya kita akan kembali kepada Allah, Sang Maha Pencipta.
Source : here |
Dalam setiap
ibadah yang dilakukannya, ia sering mengingat Allah, mengingat bahwa hidup
hanya sekali, mengingat bahwa ia suatu saat nanti akan kembali kepada-Nya. Bila
kita benar-benar sanggup mengingat bahwa kita akan mati pun, itu sudah sangat
cukup membuat ibadah kita khusyu.
Maka kunci dari menghadapi semua musibah dan memohon pertolongan adalah khusyu ini, yakni meyakini bahwa kita akan kembali dan bertemu (lagi) dengan Allah. Sebaliknya jika seorang hamba tidak meyakini kembalinya dan pertemuan dengan Allah, hidupnya senantiasa dipenuhi maksiat demi maksiat. Gimana mau khusyu, pemikiran untuk mengingat Allah saja nggak terbayang.
Ada sebuah
hadits riwayat Muslim, yang artinya “Bahwa Allah Ta’ala berfirman pada seorang
hamba pada hari kiamat, “Bukankah Aku telah anugerahkan kepadamu seorang istri?
Bukankah Aku telah memuliakanmu? Bukankah Aku telah tundukkan bagimu kuda dan
unta? Serta membiarkanmu memimpin dan memiliki harta lalu ditaati? Hamba itu
menjawab “Benar”. Allah bertanya “Apakah kamu menyangka bahwa kamu akan bertemu
dengan-Ku?” Dia menjawab “Tidak”. Allah berfirman “Pada hari ini Aku lupakan
kamu sebagaimana kamu telah melupakan Aku”. (H.R. Muslim)
Intinya sih semuanya bisa dikatakan timbal balik, kalau kita ingat Allah, pasti Allah ingat kita. Kalau kita tolong agama Allah, pasti Allah menolong kita. Kalau kita minta sama Allah, pasti Allah beri kita. Semoga Allah memudahkan kita untuk mengingat-Nya, bahwa kita akan berjumpa dan kembali pada-Nya.
Source : here |
Post a Comment
Thanks for coming. I am glad you have reading this so far.
♥, acipa