Hallo internet!!!
Masih dalam acara tantangan ngeblog, yuk lanjut di hari
kesembilan. Jajaki hari kedua di minggu kedua nih, dan tema yang diminta adalah
kutipan favorit kamu.
Berbicara tentang kutipan favorit, sebenarnya nggak ada.
Mmm..., nggak ada satupun kutipan favorit yang aku temukan yang nggak aku
sukai, maksudnya semua kutipan adalah favoritku. Karena saking banyaknya
itulah, hanya beberapa aja yang aku ingat. Ini diantaranya:
“When you take a photograph of someone, you take a portrait of their soul,” (Refrain, hal. 33)
Aku bukan fotograper, tapi aku suka memotret. Kamera pun
seadanya, cuma bekal kamera handphone, tapi rasanya luar biasa. Ada suatu
kepuasan tersendiri saat aku bisa ngambil potret dari suatu hal yang aku suka,
langit salah satunya. Tapi..., sayangnya, langit nggak punya jiwa.
“Aku suka konsep fotograpi –seakan-akan momen yang ditangkap lensa akan tetap ada disana untuk selamanya,” (Refrain, hal. 120)
Aku percaya ini, aku juga ngerasain ini. Seberapa lama pun
foto yang disimpan, potretnya akan tetap sama seperti saat pertama kali,
kecuali kalau dihapus (tentu saja).
“Kurasa, buat sebagian orang, seni menjadi bagian penting yang sulit dipisahkan dari diri mereka. Seni juga merupakan bentuk pelarian, cara untuk melampiaskan emosi. Mungkin, karena itulah, seni terkadang bisa mengubah seseorang.” (Refrain, hal. 122)
“Apa artinya sebuah mimpi? Sesuatu yang diinginkan, sesuatu yang harus dicapai, atau hanya satu fragmen harapan? Apakah semua orang harus memiliki mimpi? Bagaimana jika kita tidak memilikinya?” (Refrain, hal. 215)
“Nggak ada persahabatan yang sempurna di dunia ini. Yang ada hanya orang-orang yang berusaha sebisa mungkin untuk mempertahankannya,” (Refrain)
Ya, aku percaya kalimat ini, terlebih persahabatan antara
lawan jenis. Kadang, hati memaksa lain, meminta agar ikatan ini lebih dari
sebuah persahabatan, lebih dari itu.
“There’s a rainbow always after the rain,”
Kamu pasti mengerti apa makna dari kalimat yang satu ini,
percayalah tapi aku juga menyayangi hujan.
Nggak setiap hal harus diutarakan secara tegas, jelas,
terperinci, ada kalanya diam akan lebih baik. Tapi sungguh, sulit mengartikan
sebuah arti diam sesungguhnya.
“Katamu, cinta adalah hitam putih. Tapi menurutku, cinta tak
setegas itu, cinta adalah abstrak.” (Kata Hati, 2013)
Agak berlainan sama kalimat favoritku yang lain sih, “Hidup
hanyalah hitam dan putih, tak berwarna, tapi bukankah hitam dan putih pun
adalah warna?”
“Allah does not burden a soul beyond that it can bear...” (Surat Al-Baqarah: 286)
“Aku mencintainya seperti edelweis yang
rela kehilangan jiwa-jiwanya pergi hanya karena tidak ada cara lain lagi untuk
mencintainya. Aku mencintainya bahkan ketika dia tertidur, kelopak mataku lah
yang tertutup.”
Ini adalah kalimat favorit yang paling
aku suka dari sekian banyak kutipan yang aku baca dan temukan.
Itulah beberapa segelintir kalimat favorit yang aku suka, hanya sebagian sih :D See on next post :O
Waaaah tadi waktu baca awalnya, ku kira bakalan nulisin semua quotes dari refrain. Hahaha. Aku dari dulu juga suka yang tidak ada persahabatan yang sempurna di dunia..... :))
ReplyDeleteWahahah, iya saking banyak quotes yang aku suka dari Refrain.
DeleteKutipan itu memang paling mengena :')
Saya suka kutipan refrain hehe
ReplyDeleteAl-Baqarah : 286 = penyemangat dikala sedih, susah dan down se-down-down-nya :')
ReplyDeleteIya banget, ayat yang bener-bener subhanAllah O:)
Delete