Hallo . . . . . . . . . Akhirnya, hasrat buat bikin puisi jadi juga.
Yeaaayyy…setelah sekian lama bertapa merenung dan kegalauan yang
membahana datang tak henti-hentinya [oke, ini lebay!] akhirnya bisa juga nulis
puisi yang bagusnya luar biasa. Hags…hags…hags…
Kebetulan, waktu itu lagi waktu senggang banget, jadi nggak ada
yang dikerjakan, atau mungkin malas mengerjakan. Huhuhuhu…. Jadi,
numpahin waktu itu buat jadi secangkir puisi tak karuan, tak berasa, dan tak
bisa dimengerti langsung. Heheheh…
Ya udah deh, dari tadi cap cip cup mulu, silahkan dibaca puisinya. Kalau
bagus, Alhamdulillah. Nggak juga, no what what [baca: tidak apa-apa].
Don’t forget buat tinggalkan komentar biar kolom komentar ada yang isi J Makasih. Matur
nuwun. Syukron. Danke. Takk. Arigatou. Haturnuhun.
HANYA DIA
Asy-syifaa Halimatu Sa’diah
Aku bingung akan hal ini
Larut dalam kesedihan, sementara
Ilalang menari-nari: meremehkanku
Firasatku berkata ini takkan baik
Intan permata itu tak ada disini
Ah, bodohnya aku, mencari yang tak mungkin
Namun, aku ingat sesuatu
Untuk apa aku mencarinya?
Zaman tlah berlalu, aku masih -mencari-
Usia telah rapuh, digerogoti waktu yang berlalu
Lama aku menunggu penantian yang tak kunjung datang ini
Pusara di depanku berkata,
"Raga jiwamu tlah terbaring tenang,
disini"
Aaaah, apa maksud semua ini?
Mungkinkah? Aku telah...Aku telah...
Ah iya, aku sedang mencari [sesuatu]
Dan sampai saat ini pun, ia tak ada
Harus kemana lagi kumencari? Aku capai, Tuhan…
Akankah ada yang memberiku satu, hanya SATU
Neraca kehidupan ini telah berubah
Tak lagi berada di titik yang kuinginkan
Yang kumau, hanya dia datang saat aku pergi
-AHS-
Nah, itulah puisinya. Jelek ya? Nggak juga sih…*muji sendiri, bukan,
tapi PeDe* Etapi, apa kalian merhatiin ada huruf pertama yang Syifa tebalkan?
Yang merhatiin, that’s so great J Iyap,
sebenarnya Syifa bikin puisi itu dari susunan nama salah seorang sahabat Syifa,
ALIFIA NUZUL PRAMADHANTY. Terinspirasi
dari puisi yang Ukhti Fia bikin juga, sama-sama dari susunan nama. Mau kenal
dan tahu siapakah seorang Alifia? *cung* *cung* [ada 3.982.612.786.514 orang
yang mengangkat tangan tanda pengen kenal sama Fia]. Baiklah, silahkan kunjungi
rumah maya tempat curahan hatinya Catatan Alifia dan/atau
follow di twitter @AlifiaNuzulP. Buat yang baca, wajib hukumnya klik blognya,
kalau nggak, *kalau nggak, ngapain ya* Aaah, pokoknya kalau nggak dikunjungi,
nyesel, super duper peeeeeeeeeeeeeeeerrrr NYESEL, silahkan ya, RECOMMENDED.
And the last, jangan lupa tinggalkan komentar. WAJIB. Biar karya ke
depannya bisa lebih lebih lebih
buuuuuuuuuaaaaaaaaaggggggggggggguuuuuuuuusssssssssss lag. Oce?! TONG HILAP
NYAAAA….!!!! *gaya Sandrina IMB*
Ah Syifa, selalu saja ada kejutan-kejutan mengejutkan dari seorang Syifa :')
ReplyDeletePuisinya indah sekali, jauh lebih bagus daripada puisi yang dulu Fia bikin dengan cara yang sama :)
Semangat fa :) Syifa berpotensi banget jadi penulis buku, entah novel, antologi, atau malah buku biografinya Fia *eh ._.
Maaf Fia jarang sempet ke sini, nama blognya Syifa ganti wae sih haha :Dv
Syukran ya ukhti, ana merasa terhormat nama ana bisa sering muncul di blog anti =))
Alhamdulillah kalau Ukhti suka. Hihi...Aneh ya puisinya, nggak nyambung pula xD
DeleteEh boleh juga tuh bikin antologi buku Ukhti kayak Surat Dahlan itu. Hihi
InsyaAllah nggak bakal diubah kok. waktu itu namanya kurang sreg. Hehehe...