Ini mimpi yang insidental, ditemukan karena ada hal-hal yang baru saja terjadi. Mungkin terkesan buru-buru, tapi lebih mendingan kan dibandingkan bingung memilih dan memilah mimpi mana saja di antara lautan mimpi milik sendiri?
Aku tuh orang Cililin, kalau kalian belum tahu. Cililin daerah mana sih? Cililin tuh ada di Jawa Barat, tepatnya di Kab. Bandung Barat. Kalau kalian tahu wajit, atau kerupuk gurilem, nah itulah salah dua makanan khas Cililin. Nggak tau ya? Main sini, biar dikasih wajit :P
Terus, hubungannya sama Cililin apa? Ya..., Cililin itu kota (bagi sebagian orang), tapi tetaplah masih jauh kalau harus menempuh menuju Kota Bandung. Alhasil, perjalanan Cililin – Bandung sebenarnya bisa dikategorikan sebagai perjalanan jauh, menurutku. Makanya, hal ini nih yang bikin aku selalu merasa serba jauh kemana-mana untuk menuju suatu tempat tertentu.
Hari ini saja contohnya, Sabtu kemarin kami—Gita, Dinar, dan aku—udah merencanakan bakal main ke salah satu mall di Bandung untuk nonton dan sekaligus mengisi waktu libur tiga hari ini. Ya aku sih nggak nolak, kapan lagi coba hangout di tengah padatnya jadwal sekolah, apalagi nggak setiap kali ada kesempatan libur yang diisi TO kelas 12? Dan syukurlah, hidup aku tuh pas-pasan, pas butuh pas lagi ada. Alhamdulillah...
Sayangnya, semua ini batal. Kenapa? Aneh ya, setiap rencana buat jalan-jalan yang hampir dipersiapkan dengan matang tetiba saja digagalkan menjelang keberangkatannya. Aku sih nggak kecewa, karena saking seringnya ngalamin kejadian kayak gini. Kayak waktu lalu aja, saat ada undangan seminar di Jakarta, sampai aku yang persiapkan tiket dan lain sebagainya, tiba-tiba gagal di H-1 karena... ya udahlah, nggak usah dibahas.
Aku nggak menyesal sama Gita ataupun Dinar kok, dan ini nggak terlalu berdampak besar apakah libur ini diisi atau nggak. Toh, artinya uang jajan masih bisa dihemat dan aku bisa males-malesan ngerjain tugas-tugas sekolah. Yang aku sesalkan adalah..., kenapa sih? Kenapa jarak Cililin – Bandung harus jauh, harus menempuh kendaraan, dan kenapa juga aku belum seberani anak-anak seumuranku yang bisa bebas pergi kemana aja, dan kenapa juga aku setidaknya nggak bisa ngendarain motor? KENAPA SIH?
Itu yang aku sesalkan, Mamah memang mulai memberi kelonggaran buatku untuk bisa pergi kemana saja—walau belum se-terserah orangtua teman-temanku lainnya. Tapi, aku belum bisa berbuat dan melangkah lebih jauh lagi. Aku belum berani pergi sendiri kalau bukan sama teman, Dinar misalnya.
Ini adalah salah satu contoh kecil dari mimpiku, mimpi untuk bisa berani dan mencoba mengambil keputusan walau harus menjalankannya sendirian. Sendiri memang berat, susah, sulit, tapi kalau nggak dimulai dari diri sendiri, kapan bisa maju kan?
Oke, sekarang mungkin belum, konyol rasanya kalau setelah selesai posting ini aku tetiba nekat pergi dari rumah hanya karena untuk nonton film doang. Yang aku inginkan adalah, agar suatu saat nanti aku bisa belajar bahwa sendiri atau bersama ternyata sama saja, semua tergantung niat. Ibaratnya gini deh, mending pergi barengan kemudian batal atau pergi sendirian tapi batal juga? Sama aja kan, sama-sama nggak pergi, tapi kalau keinginan untuk pergi sendiri itu karena maunya aku, rasa sesalnya nggak akan berkali lipat karena dijanjikan ini-itu kalau sama teman-teman. Hmm, gitu deh analoginya, semoga kalian paham.
Mimpi ini absurd, tapi kalau dengan ilustrasi tadi kalian bisa menangkap maksudku, itu hebat. Rencana terwujudnya nggak ada, nggak terukur, sampai aku sendiri bisa yakin kapan aku berani melangkah dan mengambil keputusan serta menerima resiko yang ada. Doakan aku ya :)
by.asysyifaahs♥
1. Kalau saya asal dari Cibiru. Kalau mau main ke Kota Bandung juga lumayan lama, pakai kendaraan pribadi bisa 30 menit, pakai umum 45 menit udah paling cepet. Cibiru mah kalo siang siang ke arah Kota ga terlalu macet, kalau cililin gimana?
ReplyDelete2. Saya juga baru 17 tahun dan bisa bawa kendaraan sendiri tapi saya lebih seneng naik umum, sih. Apalagi kalo bareng temen, ngga tau kenapa hahaha. Selain hemat uang jajan (kalau pake kendaraan kan boros bensin, gitu) juga biar jalan nggak macet-macet amat. Semua orang pengen cepet sampai tujuan tapi semuanya bikin macet karena bawa kendaraan sendiri, lah kan bingung ya?
3. Seiring berlalunya waktu, nanti juga dibolehin kok sama orangtua jalan jalan ke manapun. Asal duitnya nggak minta lagi.... Saya sih gitu hahaha. Masalah buat ngambil keputusan, ya itu mah masalah jam terbang juga menurut saya. Semakin kita sering berada di keadaan mendesak, semakin mudah kita mencari jalan keluar buat solusinya..
Good luck, maaf kalau komen nya panjang panjang mulu :'))
1. Kalau dari Cililin kan harus nempuh banyak jalan, mulai Cihampelas, Batujajar, Cimareme, Cimahi, dan arah lainnya yang lumayan. Ya kalau dikira-kira, mungkin masuknya 1-2 jam. Makanya kalau pergi ke Bandung suka nyubuh banget kalau nggak mau telat :D
Delete2. Haha iya sih, aneh, mereka tuh risi sama macet padahal mereka sendirilah penyebab macet. Terus kalau naik umum biasanya bisa langsung tanya-tanya si mamang angkotnya, atau bahkan sekalian dianterin ke tempat tujuan kalau nemu yang baik banget mah :D
3. Nah iya, itu! Mamah mah bolehin aja, asal punya uang sendiri walau sebenarnya itu duit dari orangtua juga ya. Tapi kalau sekiranya ke Bandung buat hal-hal yang nggak penting--nonton doang misalnya--dan lagi dalam keadaan mendesak, ya dipikir-pikir lagi lah :D
Aku juga pas seumuran kamu, mana boleh pergi jauh-jauh dan sekarang pun masih dilarang. Pergi paling jauh sendiri, cuma ke rumah teman yang kalau naik angkot hampir satu jam.
ReplyDeleteCuma bedanya sekarang udah boleh pergi ke luar kota, asal bareng sama teman yang lain. Semuanya emang perlu waktu Syifa. Sabar aja
Nah, aku masih dijaga-jaga gitu. Tapi, aku tahu sih kenapa mereka ngegituin aku, ada baiknya juga :D
Deletehai nak, ternyata diri ini tak sendiri :"D
ReplyDeletesaya juga waktu kelas XII untuk pertama kalinya dibolehin pergi jauh" tanpa orangtua dan waktu itu inget banget pertama kalinya itu pergi ke UI pas Gelar Jepang UI 2013~ saking polosnya ke Pusat Studi Jepang UI naik bis kuning dulu, padahal lokasinya kepleset nyampe dari stasiun UI :"D yaaa pengalaman banget sih, saat masih terlalu takut buat pergi jauh".. Sekarang maaaah hampir tiap bulan ngebolang mulu ke sekitaran Jabodetabek :D
anw, salam kenal yaaa :D saya orang planet sebelah a.k.a Bekasi o//
Hihi, kadangkala hal yang kita nekatin selalu jadi pengalaman seru, banyak pelajaran. Kita jadi bakal lebih tahu :D
Deletesekedar balasan untuk blogpost ini, mampirlah jika ingin.
ReplyDeletehttp://bukanblogsuper.blogspot.com/2015/01/terpaksa-berani-balasan-1day1dream.html