Jujur banyak banget yang nanya aku gimana caranya ngelola keuangan bulanan (empat orang itu banyak kan? 😜) Sebenarnya sih aku bukan orang yang jago banget ngatur duit, kadang kalo impulsif ya bablas aja. Toh gaya hidupku juga gak fancy-fancy amat yang bisa beli boba tiap minggu *so far aku cuma pernah beli g*lu g*lu sekali lho!*.
Tapi kayaknya kalau ada temen yang nanya, ya aku jawab sesuai apa yang kulakukan. Dan Alhamdulillah... ada lah yang nyangkut satu buat ngikutin. Jadi kupikir, nggak ada salahnya kalau aku share di sini. Siapa tau kan, ternyata kelen punya masalah yang sama atau punya trik yang lebih ciamik. So..., without further ado, aku kasih tau gimana caraku ngatur uang bulananku 😄
Anyway, di sini aku bakal pakai ilustrasi biar lebih mudeng ya. Fyi juga, alokasi uang bulanan ini aku khususkan ala mahasiswa, tapi berlaku juga kok buat pelajar sekolahan atau mungkin freshgrad yang belum punya tanggungan.
Aku bakal ambil contoh uang bulanan standar mahasiswa sebesar Rp2.000.000,-. Inget ya, ini standarnya aja, bisa beda bergantung lokasi, gaya hidup, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi. Angka ini juga kudapatkan dari hasil polling di instagramku. Kalem, namanya ilustrasi bisa disesuaikan dengan milik pribadi, k?
Terus juga, angka ini cuma standar, bisa jadi ada yang uang bulanannya lebih kecil atau lebih besar. Tapi beneran, Rp2juta nggak berlaku buat anak-anaknya Hassanal Bolkiah ya cyin. Nanti kita pake ini buat gambaran aja, sila itung-itung tergantung uang bulanan beneran punyamu, k k?
Ok, banyak bac*t kan, sekarang kita lanjut beneran!
| Alokasikan 50:30:20
Ini adalah ultimate template yang udah kulakukan sejak bertahun-tahun lamanya. Setelah nyoba berbagai jurus ngatur keuangan, pada akhirnya metode 50:30:20 ini udah paling cocok buatku dengan sedikit pengubahan (nanti kukasih tau berikutnya, sabar!).
Jadi, 50:30:20 ini adalah persentase angka yang perlu dialokasikan dari uang bulanan. Setengah dari uang bulanan untuk kebutuhan primer, 30% untuk kebutuhan sekunder, dan sisanya untuk kebutuhan di masa depan. Penasaran kan? Simak sampe akhir!
| 50% Uang Bulanan
Ada yang bilang makan untuk hidup bukan hidup untuk makan, kamu pilih yang mana?
Nah, setengah dari uang bulanan ini dikhususkan untuk kebutuhan paling utama alias sandang, pangan, dan papan. Buat mahasiswa yang ngekos, uang ini bisa ditujukan buat bayar kosan (tapi kalau yang bayar tahunan, bisa di-skip), kebutuhan makan sehari-hari, transportasi, belanja bulanan kayak groceries buat yang suka masak atau macam toiletries yang pasti wajib (kecuali dirimu gak suka mandi, ya skip aja 😌).
Pokoknya tiga komponen berupa akomodasi, konsumsi, dan transportasi itu paling utama deh. Jadi jangan heran kalau yang satu ini memang ambil porsi paling banyak. Ilustrasinya gini:
50% x Rp2.000.000,- = Rp1.000.000,-
- Groceries = Rp300.000,-
- Makan = Rp450.000,-
- Toiletries = Rp100.000,-
- Transportasi = Rp150.000,-
| 30% Kebutuhan Sekunder
Kalau yang ini, kebutuhan sekunder bisa bergantung ke tiap orang. Alokasi ini bisa digunakan untuk jajan cantik, beli boba tiap minggu *mamam tuh diabetes!*, belanja barang inceran, atau terjebak promo tanggal cantik, bisa banget!
Jangan lupa bayar tagihan juga kalau ada. Siapa tau ada utang ke temen pas bilang "pake uangmu dulu, ntar aku ganti" juga dilunasi dulu ya akang eceu. Kan nggak enak kalau dinyinyirin bisa jalan-jalan tapi ada tunggakan, utang dibawa mati lho *serem*.
Persentase 30% ini intinya untuk senang-senang dan kebutuhan di bawah primer ya. Beli make up nggak harus sebulan sekali kan? Meski dibebaskan, angka 30% udah lumayan lho, jangan suka dilebih-lebihin!
30% x Rp2.000.000,- = Rp600.000,-
- Wifi & Pulsa = Rp100.000,-
- Belanja Baju = Rp300.000,-
- Jajan Promo = Rp200.000,-
| 20% Kebutuhan Masa Depan
Senang-senang boleh, tapi jangan lupakan masa depan biar nanti tetap bisa senang-senang. Dari "sisa" persentase tadi, 20% ditujukan buat tabungan dan investasi. Kelen punya keinginan kan? Dan karena tidak semua orang #AnakSultan, jadi mari sadar diri untuk mencapai keinginan kita nggak cukup SMS "Ma, Pa minta uang!" *ditendang*
Aku pribadi menyarankan dana untuk ini di-SISIH-kan bukan di-SISA-kan. Beda ya bro sis, kalau semua kebutuhan udah terpenuhi, seringkali kalo buat tabungan dan investasi hanya recehan kembalian sana-sini.
Biar aman, mending 20% uang bulanan ini langsung diamankan di awal. Kelen bisa manfaatkan debit otomatis di bank tiap bulannya. Atau kalau rajin dan udah paham, bisa lho buat beli reksadana dan top up RDN (soal investasi, kita bahas lain kali).
Menabung bukan soal bisa nggak bisa, tapi perihal mau nggak mau. Toh, dulu pasti pernah kan diajarin nabung 500an perak di celengan ayam atau babi? Ya masa udah gede gak bisa, malu sama kucing meong meong 😸
20% x Rp2.000.000,- = Rp400.000,-
- Debit Otomatis = Rp100.000,-
- Beli Reksadana = Rp200.000,-
- Dana Darurat = Rp100.000,-
Taraa... Rp2juta ternyata cukup banget untuk menopang hidup sebulan. Sengaja nggak bersisa biar buat bulan depan bisa diikuti dengan cara yang sama. Tapi tentu saja kalau ada sisanya, ya terserah kalian mau diapakan, either dimasukkan ke dalam tabungan atau kemakan rayuan promo diskon dan cashback seperti janji mantan *apaan sih*.
Aku pribadi kurang lebih ngelakuin sistem yang sama. Tapi buat kita yang Muslim atau Anda sekalian yang emang punya prinsip berbagi kepada sesama, boleh lho menyisihkan 5-10% dari uang bulanan untuk sedekah atau donasi.
Sebenarnya dalam Islam memang hakikatnya 2,5% untuk berzakat. Tapi nih ya tapi menurutku, angka ini bisa sebesar-besarnya semampu pribadi. Ibarat kata, kita menginvestasikan sebagian harta untuk limpahan ridho Allah Ta'ala dan pahala mencapai surga. Mungkin bukan sesuatu yang bakal dinikmati secara langsung atau dapat imbal hasil yang sudah diduga, tapi siapa yang tahu infaq yang kita sisihkan bisa membawa kita kepada banyak hal luar biasa?
Ahzek, berirama! 😂
Masih ada satu trik ngatur uang bulanan lagi yang juga nggak kalah dahsyat, kalau mau tahu boleh dong tulis di kolom komentar seberapa penasarannya kelen, hahaha. Semoga ada kesempatan buatku cerita tentang financial tips lainnya. Makasih sheyeng ❤
dulu aku gak ngatur2 makanya setiap akhir bulan hrs super irit banget
ReplyDeleteawal bulan selera kintan, akhir bulan selera kantin ya Mbak Tira heheh...
DeleteAku yg udah kerja aja suka bablas dana investasi dipake jajan outer dan sepatu!! Dan jangan lupa juga sisihkan juga utk jalan2..
ReplyDeleteKalo jalan-jalan udah ada porsinya sendiri nih, tapi kalo kalap jajan ya asal ingat lagi bulan depannya hihi...
DeleteSejauh ini, prinsip 50:30:20 jalan banget di aku. Enaknya lagi, bisa kerja sampingan buat dapet penghasilan tambahan. Mantap banget dah emang!
ReplyDeleteWiii keren! Lanjutkan kak...
DeleteSuka banget sama budgetingnya, wah ini calon2 jago ngatur uang ke depannya, semoga tetep konsisten yaa sampai mulai kerja nanti yaa,
ReplyDeleteWaahh financial blogger guru mah jangan ditanya soal budgeting, udah bisa dapet second income juga kan? Wkwk... Siaap, semoga pas kerja nggak kalap jajan kopi sedotan ijo, hahaha...
DeleteThanks for share, artikelnya menarik,.
ReplyDeleteMampir juga ya http://bit.ly/2KnWDRY