9 April 2014, hari yang (katanya) jadi hari bersejarah bagi Indonesia, apalagi kalau bukan kemeriahan pesta demokrasi di negeri ini. Di hari yang warnanya hitam tapi dipaksa jadi merah ini, aku cuma pengen nulis. Pagi gini, masih sama kayak pagi-pagi sebelumnya, belum terlalu banyak kegiatan yang ‘beda’ padahal TPS harus udah buka jam 7.
Awalnya, tulisan ini mau di-publish per tanggal 7 April, tapi karena Problem loading page akhirnya malah bikin entri yang udah ditulis itu hilang dengan sendirinya. Yah, cukup taulah bagaimana kesia-siaan itu :D
Mengenai pilihan, sudah punya pilihan yang terbaik? Mulai dari calon anggota DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, sampai DPD? Hmm... Kesampingkanlah cerita itu, lagian aku belum punya hak pilih dan tau kamu bisa pilih calon yang terbaik. Ibaratnya, milih calon legislatif itu kayak milih pacar (atau mungkin pasangan seumur hidup), nggak ada sih yang sempurna, tapi pasti ada yang terbaik diantaranya. Masak sih diantara sekian banyaknya, bahkan hingga ratusan itu nggak ada yang baik satu pun? Jadi, pilih yang baik juga kalau mau dapat hasil pilihan yang terbaik, 5 tahun bersamanya itu bukan waktu yang singkat, lho.
Golput, kamu pernah mengalaminya? Ah, plis deh jangan. Aku sendiri sering menamakan golongan ini dengan golongan hitam, bukan lagi golongan putih. Kenapa? Karena ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan mereka jadi golput. Pertama, mereka nggak punya pendirian, iyalah lagian milih 1 aja masak nggak bisa? Kalaupun nggak calegnya, ya minimal nama partainya deh. Kedua, mereka kurang teliti. Sebenarnya nyoblos pake paku tuh nggak susah, tapi sayangnya ada aja yang salah coblos, keluar dari garis lah, dicoblos dua kali lah, padahal nyoblos tuh nggak sesulit ngitung Aljabar, beneran!
Awalnya, tulisan ini mau di-publish per tanggal 7 April, tapi karena Problem loading page akhirnya malah bikin entri yang udah ditulis itu hilang dengan sendirinya. Yah, cukup taulah bagaimana kesia-siaan itu :D
![]() |
Sumber disini |
Golput, kamu pernah mengalaminya? Ah, plis deh jangan. Aku sendiri sering menamakan golongan ini dengan golongan hitam, bukan lagi golongan putih. Kenapa? Karena ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan mereka jadi golput. Pertama, mereka nggak punya pendirian, iyalah lagian milih 1 aja masak nggak bisa? Kalaupun nggak calegnya, ya minimal nama partainya deh. Kedua, mereka kurang teliti. Sebenarnya nyoblos pake paku tuh nggak susah, tapi sayangnya ada aja yang salah coblos, keluar dari garis lah, dicoblos dua kali lah, padahal nyoblos tuh nggak sesulit ngitung Aljabar, beneran!
Sumber disini |
Bagaimanapun, kalau dilihat Indonesia sekarang memang sangat mengecewakan. Tapi, mau terus-terusan gini aja? Hidup monoton dan selalu dengar berita tentang itu-itu aja, korupsi, perkelahian, pembunuhan. Kalau mau berubah, ya kitanya harus ikut berubah, berubah ke hal yang positif lah.
Sumber disini |
Jadi, mau pilih yang mana?
ayo kita datang pilih coblos celup
ReplyDeleteYap ^^
DeleteAYO gunakan hak pilihmu!
ReplyDeleteSayang aku belum punya :(
DeleteSaya sudah menggunakan hak pilih, perkara nanti hak pilih saya disalah gunakan itu urusan yang bersangkutan saja.
ReplyDeleteHehehe... kalaupun disalahgunakan, dosanya bukan Kakak yang tanggung :D
DeleteTadi gue golput nggak sengaja, kareta keiduran dipagi hari dan mau ke TPS udah penghitungan suara :|
ReplyDeleteWaduh, sampai nggak ke TPS sama sekali? Hahaha...
DeleteJadi nggak sabar nunggu 2019 buat nggunain hak pilih..
ReplyDeleteWah, umur kita samaan ya? :D
Delete