Heyyya,
lanjut ke tantangan ngeblog hari keduapuluhdua yuk!! Ini tentang pesta
pernikahan impian. Dudududu, kenapa harus ada pertanyaan demikian untuk seorang
blogger kelas 1 SMA yang baru 14
tahun sih? Tapi, ya udahlah, nggak bisa di-skip juga kan?
Seperti yang
aku bilang di postingan Cuap-Cuap Kumpul Duta Bahasa, tanggal 4 Januari kemarin
nggak ikut kumpul karena diajak Mamah ke kondangan sodara yang lagi kawinan.
Itu adalah pesta pernikahan pertama di 2014 dan semoga yang terakhir yang aku
datangi, karena entah kenapa aku nggak suka datang ke acara gitu. Bukan, bukan
karena nggak menghormati saudara, tapi tiap datang ke acara kawinan selalu aja
ketemu sama orang-orang yang malu untuk ditemui, salah satunya adalah kakak
kelas yang dulu aku kasih surat cinta pas MOS, hufftt x_x
Sedang,
pesta pernikahan yang aku impikan sih nggak tahu kayak gimana ya... Apa sih
pemikiran anak ingusan umur 14 tahun ini tentang kawinan? Belum tahu apa-apa.
Jadi, di postingan ini nggak terlalu banyak yang bakal diceritain, berhubung PR
minta banget buat dikerjain.
![]() |
Source : We❤It |
Intinya
*udah intinya aja*, pesta pernikahan yang aku inginkan itu yang sederhana aja,
tapi nggak sederhana banget sih, nggak mewah-mewah juga. Pengennya ada tradisi
macam adat Sunda gitu, tapi tergantung jodoh juga kali ya, kalau jodohnya orang
Banjar, gimana? *siapa juga yang ada di Banjarmasin*. Kalau jodohnya orang
Jakarta, Medan, Makassar, atau suku lainnya di Indonesia, gimana? Atau...,
kalau jodohnya orang luar negeri yang bule gitu gimana?
Ya udah sih
ya gimana nanti aja, konyol sih kalau nyerita tentang kawinan gini mah. Pacar
aja belum, gimana nanti deh. Selesaiin dulu SMA, lulus dengan nilai sangat
memuaskan. Terus lanjut kuliah di FTTM ITB jurusan Teknik Pertambangan *amin*,
atau kalau nggak FMIPA UNPAD. Dapetin scholarship
ke Aussie. Kerja dulu, nabung buat kebutuhan orangtua di saat mereka pensiun.
Jadi business-woman yang super sibuk.
Jodoh mah nanti aja, belum saatnya dipikirin saat ini. Ntar, kalau udah siap
semua-muanya, dan emang udah takdirnya, ya jalanin aja. Siapapun dia, aku yakin
dia itu cerminan aku juga, karena wanita yang baik untuk laki-laki yang baik,
begitupun sebaliknya. Nah, Syifa kan baik, pasti si doi juga baik. Amiinn...
![]() |
Bayangkan saja lah Asipa nanti gini - Source : We❤It |
Cyyyyaaoooo
*ketjup buku tugas*
Hahahaha jadi pengen ketawa baca ini. Semangat memoles impian dulu yuuuks.
ReplyDeleteIya Kak, aku bingung kalau nyerita tentang pemikiran orang dewasa :D
Delete