rtinya Al-Qur’an tidak sama dengan kitab suci lainnya.
Al-Qur’an terjaga dari campur tangan manusia. Walau Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab, namun kaum
Arab yang paling fasih bahasanya pun terkagum-kagum dengannya. Dan sampai sekarang tidak ada manusia yang mampu menyamai
Al-Qur’an, walau Al-Qur’an sudah menantangnya ribuan tahun lalu. Semua ini adalah bukti bahwa Al-Qur’an itu mukjizat.
Allahuakbar!!
Nabi-nabi lain mukjizatnya lenyap sepeninggalnya, tapi
tidak dengan Nabi Muhammad SAW. Bila kitab
suci lainnya ditambahi tulisan manusia, diselewengkan maknanya, dikurangi
ayatnya, semua tidak terjadi pada Al-Qur’an. Al-Qur’an diturunkan Allah pada manusia, maka Allah pula
yang menjaganya dari setiap kesalahan dan penyelewengan. Dan Al-Qur’an yang kita baca hari ini, sama dengan bacaan
Rasulullah dan sahabat. SubhanAllah.
Adapun penggunaan kata “Kami” pada ayat Allah, lalu ada orang menuduh bahwa Allah itu jamak karena kata “Kami”. Sungguh Allah itu satu dan tiada yang menyerupai-Nya. Allah berfirman, “Katakanlah: ‘Dia-lah Allah, Yang Maha Esa’” (Q.S. Al-Ikhlas:1). Dalam bahasa Arab penggunaan “Kami” bila diucap individu tunggal bermakna pembicara yang mengagungkan dirinya. Bentuk majas ini sama seperti kita memanggil seseorang yang sendirian dengan kata “antum” (kalian) bukan dengan “anta” (anda).
Maka tatkala Allah menggunakan kata “Kami”, itu bermakna kemahaan-Nya, keagungan-Nya, kebesaran-Nya, kehormatan-Nya, kemuliaan-Nya, demikian terjaganya Al-Qur’an dari kesalahan.
***
Berbicara mengenai Al-Qur’an sendiri, seberapa seringnya
kamu membacanya? Apakah sesering saat kamu ngetweet di twitter? Apakah sesering
saat kamu bikin status di facebook? Apakah sesering saat kamu post photo di
instagram? Atau... apakah sesering saat kamu check in di path? Hmm... Mungkin
aja, sehari hanya sekali, atau bahkan seminggu sekali, atau mungkin lupa kapan
terakhir baca Al-Qur’an karena saking lamanya? Heheh...
Jujur, Syifa sendiri tidak terlalu sering dalam membaca
Al-Qur’an, tapi diusahakan tiap harinya dapat menyelesaikan satu surah.
Minimalnya, satu ‘ain saja, tapi untuk maksimalnya nggak ada. Heheh...
InsyaAllah, semakin kesini bacaan Al-Qur’an harus lebih baik lagi, bermuraja’ah
lagi, apalagi sekarang kegiatan sekolah bakal ada yang dikurangi, jadi baca
Al-Qur’an nya bakal lebih banyak lagi.
Dan akan lebih baik lagi, selain membacanya, memahami
maknanya, menghafalnya, kita juga bisa mengamalkan isinya. Sayang banget lho
kalau hanya sekadar membaca tanpa tahu artinya. Semoga Allah memudahkan dalam
menghafal Al-Qur’an dan menjaganya dalam diri kita. Amin Ya Rabbal Alamin...
Post a Comment
Thanks for coming. I am glad you have reading this so far.
♥, acipa